Komunikasi Kelompok

KELOMPOK

Mengapa Orang Bergabung Ke Dalam Kelompok
Kelompok membntu individu dalam memenuhi sebuah tujuan misalnya bergaul dan bersahabat, keuntungan ekonomi dll, itulah penyebab mengapa orang bergabung dalam kelompok, untuk mengejar kebutuhan individu dalam konteks social.
Sejumlah faktor memengaruhi keputusan individu untuk bergabung dalam kelompok, diantaranya
  1. Daya tarik kegiatan dan tujuan kelompok
  2. Daya tarik manfaat menjadi anggota kelompok tertentu –pribadi, soaial, simbolik, pekerjaan, atau keuntungan ekonomi
  3. Daya tarik anggota kelompok –termasuk fisik, social, dan daya tarik tugas.

Jenis Kelompok
Tugas dan dimensi social : prduktivitas dan semangat juang
Kelompok diciptakan untuk melayani tujuan-tujuan tertentu. Sering kali, target utamanya adalah produktivitas, yaitu penyeselaian tugas atau pekerjaan. Contohnya adalah mengorganisasi peta, membangun rumah, atau melakukan program layanan masyarakat.
 
Jenis kelompok yang berorientasi tugas
  1. Kelompok duplikasi kegiatan. Setiap anggota melakukan peerjaan yang sama.
  2. Kelompok ban berjalan. Setiap anggota bekerja pada bagian yang berbeda dari tugas. Contoh : beberapa orang menggali lubang, yang lain menanam pohon.
  3. Kelompok penilai, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Anggota kelompok mengidentifikasi dan menetapkan di antara jawaban, strategi, atau pilihan yang tersedia.
Ada juga kelompok-kelompok dimana tujuan utamanya adalah untuk menciptakan semangat positif dan untuk memfasilitasi para anggota mencapai tujuan orientasi pribadi atau tujuan orientasi social, seperti dukungan interpersonal, dorongan dan hiburan.

Kelompok Diciptakan Dan Kelompok Ilmiah

Beberapa kelompok terbentuk secara alami dari kegiatan spontan individu. Contohnya kenalan yang menjadi teman dan mulai bepergian ke berbagai tempat dan saling membantu satu sama lain dalam melakukan sesuatu.
Terkadang, kelompok yang awalnya kelompok alamiah dapat bergeser menjadi kelompok diciptakan. Kelompok yang diciptakan yaitu kelompok yang secara sengaja dibentuk untuk tujuan tertentu. Kelompok diciptakan biasanya secara spesifik memiliki sebuah tujuan atau tujuan-tujuan lainnya, seperti untuk melayani masyarakat, untuk berbagi kepentingan professional, untuk menyelesaikan suatu program kerja, dll.

Jaringan Komunikasi Kelompok

Dalam kelompok alamiah, hubungan pengolahan pesan yang timbal balik – jaringan- berkembang secara alami dan sering spontan. Jaringan tersebut mulai terbentuk saat individu bertemu dan berupaya untuk mengenal satu sama lain.
Pengembangan hubungan dalam suatu kelompok ditandai dengan munculnya jaringan yang menghubungkan individu satu dengan yang lain dan penentuan kelompok yang bersangkutan.
Di kelompok mana pun, ada beberapa hubungan dalam jaringan yang digunakan lebih banyak dan ada pula yang digunakan secara lebih sedikit, beberapa orang menjadi pusat jaringan, sementara lainnya menjadi pinggiran jaringan, sedangkan beberapa orang lainnya tetap dalam keadaan terisolasi dalam jaringan. Dan, pola ini selalu berubah seiring berjalannya waktu.

Pembangunan kelompok dan peran dukungan. 
Encourager, harmonizer, kompromis, penjaga gerbang/ekspeditur, pengingat standar, kelompok pengamat, pengikut.
Peran individu. Penyerang,penghalang, pencari pengakuan, pengaku dosa, penguasa, pencari bantuan, pembela kepentingan khusus.

Fungsi kepemimpinan. 
Kepemimpinan dilaksanakan melalui komunikasi, pemimpin bertanggung jawab bagi tercapainya tujuan tertentu. Fungsi pemimpin terbagi menjadi dua, yaitu: 
1. Fungsi pemeliharaan kelompok dan 
2. Fungsi pencapaian tujuan kelompok.
Pendekatan atau teori kepemimpinan. Pemimpin yang efektif merencanakan dan memilih tindakan yang membantu organisasi/kelompok mencapai tujuan mereka. Ragam sudut pandang tentang kepemimpinan yang baik, yaitu: pendekatan pemimpin yang baik adalah dilahirkan, pendekatan gaya terbaik seseorang dan pendekatan kontekstual. Bukan soal gaya kepemimpinan tapi penting untuk mengingat beberapa hal menurut pakar komunikasi J. Kevin Barge, yakni: 1. Kepemimpinan diberlakukan melalui komunikasi. 2. Pemimpin memperbaiki, mengembangkan, dan memodif sistem penyelanggaran organisasi untuk bertahan dalam perubahan lingkungan yang kompleks. 3. Kunci pemimpin sukses adalah kemampuan untuk mengkordinasi beragam kelompok.
masalah pengikut dan anggota. Menjadi anggota kelompok adalah suatu proses yang kurang kreatif, aktif, lebih akomodatif, -- dan kadang lebih banyak membuat frustasi—di bandingkan menjadi bagian dari sebuah hubungan.
Keterpaduan. Keterpaduan kelompok adalah kesatuan dimana anggota memperoleh “semangat tim” dan berkomitmen pada kesejahteraan kelompok. Adanya keterpaduan dipupuk melalui komunikasi.
Gejala keterpaduan yang terlalu kecil: kebosanan dan ketidak pedulian. Keterlibatan yang kurang, tidak berantusianisme, dan minimnya pertanyaan yang diajukan , kepentingan penting ditangani secara rutin, dan sentiment yang menyebar terwakili dengan sangat baik dalam kalimat,”mari kita segera akhiri semua ini”.
gejala keterpaduan yang terlalu tinggi: sindrom berpikir kelompok (groupthink syndrome) sindrom berpikir kelompok terjadi krn anggota menempatkan nilai utama pada loyalitas dan menjadikan dirinya sebagai pemain tim. Proses itu (groupthink syndrome) sering terjadi tanpa kesadaran peserta.
Konflik dalam kelompok. Konflik tidak selamanya buruk, dalam konteks ini konflik berguna untuk meningkatkan kualitas, kebhinekaan, pertumbuhan & keunggulan.
Aktivitas utama dari beberapa kelompok adalah membuat keputusan, dan tersedia sejumlah metode untuk melaksanakannya. Peran dan tanggung jawab berperan penting juga bagi keberfungsian kelompok. Kepemimpinan yang dicapai melalui komunikasi adalah hal mendasar pada semua jenis kelompok. Keterpaduan adalah faktor penting dalam keberhasilan kelompok. Sindrom berpikir kelompok muncul – secara tidak sadar – karena terlalu bersemangat mempertahankan keterpaduan dalam kelompok. Komnflik adalah hal yang tidak terhindarkan tetapi sering kali produktif untuk keberfungsian kelompok.

Komentar