1 Pengertian unsur
Pengertian menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sebagai berikut 1 bagian terkecil dari suatu benda; bagian benda yg tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia; bahan asal; zat asal; elemen: mengandung -- kimia tertentu; tekanan dapat kita anggap pula sbg salah satu -- bahasa; 2 kelompok kecil (dr kelompok yg lebih besar): membersihkan -- ekstrem kiri dl pemerintahan;
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa unsur adalah bagian atau komponen terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Pengertian menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sebagai berikut 1 bagian terkecil dari suatu benda; bagian benda yg tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia; bahan asal; zat asal; elemen: mengandung -- kimia tertentu; tekanan dapat kita anggap pula sbg salah satu -- bahasa; 2 kelompok kecil (dr kelompok yg lebih besar): membersihkan -- ekstrem kiri dl pemerintahan;
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa unsur adalah bagian atau komponen terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
2 Pengertian Komunikasi
Komunikasi menurut para ahli didefinisikan sebagai berikut.
a. Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu, ”Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another”. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
b. Everet M. Rogers
Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku.
c. Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.
d. Carld R. Miller
Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate).
e. Theodore M. Newcomb
Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.
f. Shanon dan Weaver (dalam Wiryanto, 2004)
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni , dan teknologi.
g. Sarah Trenholm dan Arthur Jansen (1996:4)
Komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran.
h. Raymond S. Ross (1983:8)
Mendefenisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud oleh sang komunikator.
i. Hoveland (1948 :371)
Komunikasi adalah proses dimana individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yg lain.
j. Harold Lasswell (1960)
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses menjelaskan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa ? Kepada siapa? Dengan akibat atau hasil apa? (Who? Says What? In Which Channel? To Whom? With What Effect?)
Jadi menurut penulis komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber (komunikator) ke penerima (komunikan) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan tujuan tertentu.
Komunikasi menurut para ahli didefinisikan sebagai berikut.
a. Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu, ”Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another”. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
b. Everet M. Rogers
Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku.
c. Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.
d. Carld R. Miller
Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate).
e. Theodore M. Newcomb
Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.
f. Shanon dan Weaver (dalam Wiryanto, 2004)
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni , dan teknologi.
g. Sarah Trenholm dan Arthur Jansen (1996:4)
Komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran.
h. Raymond S. Ross (1983:8)
Mendefenisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud oleh sang komunikator.
i. Hoveland (1948 :371)
Komunikasi adalah proses dimana individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yg lain.
j. Harold Lasswell (1960)
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses menjelaskan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa ? Kepada siapa? Dengan akibat atau hasil apa? (Who? Says What? In Which Channel? To Whom? With What Effect?)
Jadi menurut penulis komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber (komunikator) ke penerima (komunikan) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan tujuan tertentu.
3 Pengertian Unsur Komunikasi
Unsur komunikasi adalah bagian-bagian yang saling mendukung guna berlangsungnya suatu komunikasi yang sempurna, apabila tidak terdapat unsur-unsur komunikasi yang dimaksud maka dapat disimpulkan komunikasi tidak dapat berlangsung.
Unsur komunikasi adalah bagian-bagian yang saling mendukung guna berlangsungnya suatu komunikasi yang sempurna, apabila tidak terdapat unsur-unsur komunikasi yang dimaksud maka dapat disimpulkan komunikasi tidak dapat berlangsung.
4 Unsur-Unsur Komunikasi
A. Menurut Wilbur schramm, unsur-unsur komunikasi dibagi menjadi 3, yaitu,
A. Menurut Wilbur schramm, unsur-unsur komunikasi dibagi menjadi 3, yaitu,
- Komunikator
- Pesan
- komunikan
B. Menurut David K. Berlo, unsur komunikasi dapat bagi menjadi 4, yang biasa disebut ”SMCR”, yaitu:
- Source (pengirim)
- Message (pesan)
- Channel (saluran-media)
- Receiver (penerima).
C. Menurut Harold D. Laswell (ilmu Politik) Kontribusi lasswell pada ilmu komunikasi banyak ditemukan dalam bukunya propaganda and communication in World History, yang memuat unsur-unsur komunikasi, yaitu:
- who adalah komunikator
- says what adalah pesan
- in with channel adalah saluran
- to whom adalah komunikan
- with what effect adalah efek
Berikut ini penulis akan coba untuk membahas unsur-unsur komunikasi menurut ahli.
● Unsur-unsur utama komunikasi:
• Who (komunikator)
Komunikator adalah orang yang mempunyai motif komunikasi atau orang yang bertujuan untuk memeberikan suatu informasi atau pesan.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
1. Satu orang.
2. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
3. Massa.
• Says what (pesan)
Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. Lambang - lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret. lambang-lambang komunikasi ada dua jenis umum dan khusus, yang umum adalah mimik, gerak-gerik lazim digolongkan dalam pesan nonverbal. Sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam pesan verbal sedangkan khusus yaitu nada, gambar, dan warna. Makna pesan terbagi dua yaitu, konotatif makna yang terikat dengan konotasi. Dan denotatif makna sebagai mana adanya. Semakin akrab dengan seseorang semakin verbal atau konotatif dan sebaliknya semakin jauh dengan seseorang maka semakin banyak nonverbal yang dipakai atau denotatif. Komunikator yang baik adalah komunikator yang bisa mengontrol orang lain.
Pesan terbagi menjadi 2, yaitu:
ℓ Pesan bersifat verbal yaitu pesan yang disampaikan berupa kata-kata. Terbagi menjadi dua macam:
ℓ Pesan bersifat verbal yaitu pesan yang disampaikan berupa kata-kata. Terbagi menjadi dua macam:
- Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan). Contoh: obrolan, diskusi panel, seminar, dll.
- Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan). Contoh: Surat kabar, majalah, artikel, dll.
ℓ Pesan bersifat nonverbal (non verbal communication) yaitu pesan yang disampaikan bukan berupa kata-kata. Seperti:
- Ekspresi wajah : Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
- Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
- Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
- Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
- Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
- Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
- Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan) contohnya penggunaan sandi morse, bahasa isyarat pada tuna rungu, rambu-rambu lalu lintas, dll.
• With what channel (saluran)
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator agar sampai ke penerima pesan. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau dengan media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari medium.
Medium komunikasi yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk mengantarkan pesannya agar sampai ke komunikan. Saluran komunikasi terbagi menjadi dua yaitu:
- Tatap Muka (face to face): Komunikator menyampaikan isi pertanyaan yang berkaitan dengan kepentingannya (aktivitas komunikasi) berupa pertemuan tatap muka, forum, Diskusi panel, Rapat, Ceramah. Saluran pada komunikasi tatap muka ini adalah lisan.
- Dengan menggunakan Media: Media adalah alat atau sarana yang digunakan memindahkan pesan. Media sendiri terbagi dua yaitu media massa dan non media massa. Media massa terdiri dari media elektronik dan cetak. Sedangkan non media massa yaitu Manusia seperti kurir atau massanger dan benda yaitu elektronik dan non elektronik.
• To whom (komunikan)
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan dari komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat terjadi sembilan kemungkinan.
• With what efect (efek)
Efek komunikasi yaitu pengaruh atau adanya perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan, dapat dalam bentuk pengetahuan, sikap dan perilaku. Dengan kata lain pengaruh yang ditimbulkan pesan dari komunikator dalam diri komunikan. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:
1. Kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
2. Afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
3. Konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu)
● Unsur-unsur Pelengkap Komunikasi:
- Umpan Balik: respon atau reaksi yang diberikan oleh penerima, dapat berupa pendapat, komentator atau saran. Jenis-jenis feedback bisa dibagi seperti clarification, paraphrase, reflections of feeling, summarization.
- Lingkungan: situasi atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi, dalam bentuk lingk. fisik/jarak, sosial budaya, psikologi dan dimensi waktu (pagi, siang, malam, atau dikaitkan dengan musim).
5 Peran unsur-unsur komunikasi dalam komunikasi
Ada satu contoh mengenai suatu contoh Komunikasi antara guru dengan muridnya.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur komunikasi itu berperan sangat penting agar terjadinya kelancaran komunikasi yang sempurna.
Sumber
Mulyana, Deddy Prof., Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007
Ada satu contoh mengenai suatu contoh Komunikasi antara guru dengan muridnya.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur komunikasi itu berperan sangat penting agar terjadinya kelancaran komunikasi yang sempurna.
Sumber
Mulyana, Deddy Prof., Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007
Komentar
Posting Komentar