KAITAN ANTARA KOMUNIKASI DENGAN HUBUNGAN
Komunikasi menjadi alat yang amat berguna untuk memupuk hubungan yang bersifat produktif dan positif dalam seluruh bidang. Konsep hubungan dan komunikasi saling terkait dalam pengembangan kelompok atau unit social, serta untuk pembelajaran dan pertumbuhan.
Hubungan terbentuk ketika terjadi proses pengiriman dan penerimaan pesan secara timbal balik, yaitu ketika dua atau lebih individu saling mempertimbangkan dan saling menyesuaikan perilaku verbal dan nonverbal mereka satu sama lain. Hubungan Interpersonal adalah cara-cara dimana semua jenis hubungan diawali, berkembang, tumbuh dan kadang memburuk. Sejalan berkembangnya hubungan, saling memengaruhi terjadi saat kita merujuk atau membuat aturan kerjasama, hubungan atau komunikasi.
Komunikasi menjadi alat yang amat berguna untuk memupuk hubungan yang bersifat produktif dan positif dalam seluruh bidang. Konsep hubungan dan komunikasi saling terkait dalam pengembangan kelompok atau unit social, serta untuk pembelajaran dan pertumbuhan.
Hubungan terbentuk ketika terjadi proses pengiriman dan penerimaan pesan secara timbal balik, yaitu ketika dua atau lebih individu saling mempertimbangkan dan saling menyesuaikan perilaku verbal dan nonverbal mereka satu sama lain. Hubungan Interpersonal adalah cara-cara dimana semua jenis hubungan diawali, berkembang, tumbuh dan kadang memburuk. Sejalan berkembangnya hubungan, saling memengaruhi terjadi saat kita merujuk atau membuat aturan kerjasama, hubungan atau komunikasi.
JENIS HUBUNGAN
- Hubungan Diadik dan Triadik (Berdasarkan Jumlah orang yang terlibat) Kontak pertama kita dengan orang lain adalah Diadik. Kita juga sering menemukan diri kita berada dalam satuan social yang terdiri dari tiga atau empat orang. Hubungan seperti ini bisa sangat kompleks, dan disebut Triad. Perbedaan antara dyad dan triad yang pertama, potensi keintiman dyad lebih besar dari triad karena adanya interaksi terbatas seara eksklusif diantara dua orang saja. Yang kedua, dalam hubungan triadika , perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan voting, sedangkan dalam dyad, dengan cara negosiasi. Yang ketiga, triad memiliki kestabilan agak lebih dari dyad.
- Hubungan Sosial dan Hubungan Berdasarkan Tugas (Berdasarkan tujuan pembentukan hubungan) Banyak hubungan dikembangkan untuk tujuan koordinasi tindakan, penyelesaian tugas atau pekerjaan yang tidak tadap ditangani sendiri. Hubungan social dapat menjadi sarana hiburan, rekreasi, keintiman atau persahabatan, dan menjadi cara untuk menghindari kesepian, peneguhan rasa harga diri, memberi dan menerima kasih sayang.
- Hubungan Jangka Pendek dan Hubungan Jangka Panjang (Berdasarkan lamanya waktu) Hubungan jangka panjang terlibat dalam keluarga inti, kerabat, kawan karib dan teman. Semakin tua hubungan, semakin banyak investasi yang ditanam dan yang akan kita lakukan untuk melestarikannya. Sementara hubungan jangka pendek bersifat sementara dan memiliki sedikit sejarah. Hubungan jangka pendek dapat menarik dan tepat fungsi karena dianggap lebih memberikan fleksibilitas kepada pribadi dan lebih sedikit mensyaratkan komitmen dan keberlanjutan, seperti bertukar senyum, lambaian tangan, tegur sapa atau basa-basi.
- Hubungan Selintas dan Hubungan Intim (Berdasarkan tingkat keintiman) Hubungan selintas ditandai dengan pola komunikasi bersifat tidak pribadi dan ritual, tidak ada pengungkapan diri, pengungkapan orang lain atau pengungkapan topic. Sedangkan dalam hubungan yang lebih intim, individu dapat berbagi pandangan pribadi mereka tentang kehidupan, kematian, penyakit dan perasaan mereka.
- Kencan, Cinta dan Hubungan Perkawinan Komunikasi memiliki peran penting dalam kencan, cinta dan hubungan perkawinan. Bermula dari kontak biasa dan berkembang melalui tahap peningkatan keintiman. Pasangan yang mampu berkomunikasi satu sama lain dengan terus terang tentang hubungan mereka, perkembangannya dan masalahnya, dapat mencapai hubungan yang lebih efektif.
- Hubungan Keluarga Keluarga dan citra tentang keluarga, didasarkan, dibentuk dan dipelihara melalui komunikasi. Terdapat 4 jenis keluarga, yaitu keluarga konsensual, keluarga pluralistic, keluarga protektif dan keluarga bebas. Media massa dan komunikasi keluarga memiliki potensi untuk meningkatkan interaksi keluarga dan memupuk kebersamaan. Namun, media massa juga dapat menimbulkan konflik keluarga. Komunikasi dalam keluarga dipengaruhi oleh banyak factor termasuk budaya, ras dan kesukuan.
Perkembangan Hubungan Interpersonal
Apapun bentuk hubungan yang terjadi, dinamika sebuah hubungan interpersonal akan tumbuh, berkembang dan berakhir.
Menurut Ruben, tahap-tahap hubungan interpersonal akanmeliputi;
- Inisiasi: Merupakan tahap paling awa dari suatu hubungan interpersonal. Pada tahap ini individu memperoleh data mengenai masing-masing melalui petunjuk nonverbal seperti senyuman, jabatantangan, pandangan sekilas, dan gerakan tubuh tertentu.
- Eksplorasi: Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjadi tidak lama sesudah inisiasi. Disini mulai dijajaki potensi yang ada dari setiap individu serta dipelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada dari suatu hubungan.
- Intensifikasi: Pada tahap ini, individu harus memutuskan baik secara verbal maupun nonverbal apakah hubungan akan dilanjutkan atau tidak.
- Formalisasi: Dalam perkembangannya hubungan yang telah berjalan itu perlu diformalkan. Pada tahap ini tiap-tiap individu secara bersama mengembangkan simbol-simbol, pola-pola komunikasi yang disukai, kebiasaan dan lain sebagainnya. Contoh hubungan dua orang berpacaran diformalkan dengan tukar cincin. Hubungan jual beli diformalkan dengan penandatanganan akta jual beli dan sebagainya.
- Redefinisi: Sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan diri dari perubahan. Perubahan ini mampu menciptakan tekanan terhadap hubungan yang tengah berlangsung. Konsekuensinya adalah individu perlu mendefinisikan kembali hubungan yang sedang dijalankan.
- Deteriorasi: Kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang tidak disadari oleh mereka yang terlibat dalam hubungan tersebut. Jika kemunduran yang terjadi itu tidak segera diantisipasi maka bukan tidak mungkin hubungan yang terbentuk itu akan mengalami kehancuran.
Satu hal yang perlu diingat adalah tidak semua hubungan yang terbentuk harus melewati keenam tahapan diatas.
Mark Knapp mengemukakan pendapatnya tentang tahapan perkembangan sebuah hubungan interpersonal:
- Inisiasi: tahap awal yang dicirikan dengan sedikit pembicaraan
- Eksperimen: suatu tahap dimana para individu mulai mencari informasi lebih banyak tentang individu lain.
- Intensifikasi: sama dengan yang dikemukakan Ruben
- Integrasi: tahap yang menumbuhkan perasaan bersama; individu merasa sebagai satu kesatuan, bukan lagi individu yang berbeda
- Pertalian atau ikatan : suatu tahap dimana individu secara formal meneguhkan hubungan mereka.
Komentar
Posting Komentar