PENGERTIAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA

Multimedia adalah gabungan dari kata "multi" dan "media". Multi berarti banyak atau lebih dari satu, dan media berarti bentuk atau jenis sarana yang dipakai untuk menyampaikan informasi. Penggunaan televisi, video, dan film merupakan contoh penyampaian informasi yang melibatkan beberapa komponen sekaligus, namun yang membedakan aplikasi multimedia dengan yang lain adalah adanya interaksi antara aplikasi dengan manusia yang menggunakannya.

Multimedia juga diartikan sebagai sistem komputer yang terdiri dari hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan berbagai komponene seperti gambar, video, grafik, animasi, suara, teks, dan data yang dikendalikan. dengan program komputer. Lima tipe dasar objek media :
1. Gambar
Multimedia dapat menyediakan objek yang berupa gambar dalam bentuk foto, grafik, peta dan gambar-gambar lain. Untuk memperoduksi gambar dapat digunakan kamera digital, mencari gambar dari berbagai sumber, dan download gambar yang ada di internet.

2. Tulisan
Tulisan sebagai penyerta untuk mengkomunikasikan informasi yang disampaikan, memperjelas media lainnya atau untuk tujuan ekspresi artistik.

3. Suara
Elemen bunyi-bunyian (musik, efek suara) untuk memperjelas informasi yang diberikan. Bisa juga dengan menggunakan secara terpisah untuk memperjelas elemen media lainnya.

4. Gerakan
Animasi (tipe kartun, video, dan lain-lain) dapat digunakan sebagai alternatif untuk memperjelas dan menjadikan lebih menarik dalam menyampaikan informasi. Animasi dapat juga menyajikan beberapa gabungan gambar yang ditampilkan secara berurutan.

5. Interaktivitas
Seseorang dapat mengoprasikan sendiri peralatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan, yang akan memperkuat ras percaya diri pengguna (user).

Pendapat lain menyatakan, konsep multimedia meliputi tiga level.
  1. Level teknis yang berkaitan dengan alat-alat teknik; alat-alat ini dapat dianggap sebagai kendaraan yang mengangkut tanda-tanda (Signs).
  2. Level semiotik yang berkaitan dengan bentuk represential ini dapat dianggap sebagai jenis tanda (Types of signs).
  3. Konsep multimedia tersebut tidak dapat diabaikan, karena pengabaian terhadap salah satu level tersebut akan membawa pada kesalahan.
Ketika multimedia dianggap sebagai terknologi informasi semata, berarti hanya berbicara satu level saja (yaitu level teknik). Padahal, dua level lainnya (level semiotic dan sensorik) juga sama pentingnya, dan kedua level ini membutuhkan keahlian bidang ilmu kognitif, psikologi, ilmu pendidikan, dan semiotik, waktu dan uang yang diinvestasikan pada multimedia akan sia-sia apabila multimedia hanya terbatas pada satu level saja, bukan ketiga-tiganya.

Komputer dan perangkat multimedia lain sebagai bentuk konkrit dari ICT, cepat atau lambat pasti menjadi barang kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan membawa kita kepada situasi belajar dimana "learning with effort" (belajar dengan dipengaruhi/terpaksa) akan dapat digantikan dengan "learning with fun" (belajar dengan menyenangkan). Jika situasi tersebut tidak terjadi, maka multimedia sekurang-kurangnya diharapkan akan dapat membantu belajar menjadi lebih efektif.

Sumber: Disarikan dari berbagai sumber!!

Komentar