AGAMA WAHYU

Agama wahyu (disebut juga agama samawi, agama langit) adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para rasul-rasul-Nya, dan kepada kitab-kitab-Nya serta pesannya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia. Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa suatu agama disebut agama Samawi jika sedikitnya mempunyai tiga hal, yaitu: mempunyai definisi Tuhan yang jelas; mempunyai penyampai risalah (Nabi dan Rasul); dan mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab suci.
Berdasarkan hal tersebut, agama wahyu memiliki keteraturan tindakan dalam melaksanakan keyakinannya dan keteraturan dalam berhubungan dengan sesama mahlukm yang didasari oleh hal-hal berikut;
  1. Agama adalah suatu Credo (tat keimanan atau tata keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia.
  2. Disamping itu agama juga sebagai sistema ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya Yang Mutlak itu.
  3. Disamping merupakan satu sistema credo dan sistema ritus, maka agama juga adalah satu sistema norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam dan makhluk lainnya, sesuai dengan jalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan.

Agama wahyu memiliki ciri-ciri yang dapat dibedakan dengan agama bumi, yaitu sebagai berikut:
  1. Agama wahyu berpokok pada konsep ke-Esa-an tuhan (monotheis).
  2. Agama wahyu beriman kepada Nabi. Disampaikan oleh Rasul sebagai utusan Yang Maha Kuasa.
  3. Bagi agama wahyu maka sumber utama tuntutan dan ukuran bagi baik dan buruk adalah kitab suci yang diwakyukan. Kitab suci di bawa dan disebarkan kepada umat berdasarkan Wahyu Allah.
  4. Semua agama wahyu lahir di Asia Barat daya.
  5. Agama wahyu timbul di wilayah yang berdasarkan sejarah berada di bawah pengaruh ras semitik, kemudian berhasil menyebar ke luar wilayah pengaruh semitik.
  6. Sesuai dengan ajaran agama wahyu dan historisnya maka agama wahyu adalah agama misionary.
  7. Ajaran agama wahyu tegas dan jelas. Tidak berubah dengan adanya perubahan masyarakat penganutnya, bahkan sebaliknya bahwa masyarakat dapat saja berubah tetapi agama tidak mengalami perubahan.
  8. Ajaran agama wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap kepada para pemeluknya, yang berpegang pada aspek duniawi maupun aspek spritual dari kehidupan ini.
  9. Kebenaran ajaran dasarnya tahan uji terhadap kritik menurut akal manusia
  10. Sistem merasa dan befikir tidak sama dengan sistem merasa dan berfikir masyarakat penganutnya.
Di dunia ini agama-agama besar yang dianggap sebagai agama samawi diantaranya adalah Yahudi, Nasrani, dan Islam.

Komentar