Ada beberapa jenis kolam yang dapat digunakan sebagai pembesaran ikan sesuai dengan karakter ikan yang akan kita budidayakan, diantaranya;
Kolam Air Tenang (KAT)
Kolam ini dibuat di permukaan tanah, berlahan luas (lebih dari 100m2), dan umumnya berpematang tanah. Debit air dalam KAT kecil sehingga kondisi airnya tidak deras atau tenang.
Kolam Air Tenang terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a) Pematang, berfungsi sebagai penahan air sehingga harus kuat dan kokoh.
b) Pintu Pemasukan, berfungsi sebagai lubang untuk mengalirkan air.
c) Pintu Pembuangan, berfungsi untukmengeluarkan air saat pengeringan.
Bagian lain dari KAT adalah kemalir dan kobakan, yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya ikan dan tempat penangkapan ikan saat panen.
Dalam suatu lokasi, KAT dapat berupa satu atau puluhan kolam dan perkolaman. Sebuah perkolaman memiliki tiga bagian utama, yaitu saluran pemasukan, saluran pembuangan, dan kolamnya sendiri. Saluran pemasukan berhubungan langsung dengan sumber air. Saluran pembuangan berhubungan langsung dengan sumber air lain atau sumber air yang sama.
Kolam Air Deras (KAD)
Kolam ini dibuat dipermukaan tanah berlahan sempit (kurang dari 50m2), berpematang tembok atau beton sehingga KAD akan kuat dan kokoh. Berbeda dengan KAT, KAD ini debit airnya lebih besar mencapai lbih dari 20 liter/detik, sehingga airnya deras seperti aliran sungai.
Tujuan dari besarnya debit air pada KAD adalah untuk menyuplai oksigen dalam jumlah besar. Dengan oksigen yang tinggi, ikan-ikan dapat bernapas dengan bebas, hidup dengan baik dan meningkatkan nafsu makan yang tinggi. Selain itu dengan debit air yang deras dapat membuang kotoran seperti lumpur, sisa pakan, kotoran ikan sehingga kualitas air didalam KAD tetap baik.
Dengan berlahan sempit, KAD ini dapat memelihara ikan dengan kepadatan tinggi dan dapat menghasilkan ikan konsumsi.
Keramba Jaring Apung (KJA)
Keramba Jaring Apung (KJA) adalah tempat pemeliharaan ikan yang dibuat di permukaan air, dibatasi dengan jaring, dan terapung dipermukaan. Ciri lain dari kolam ini adalah terdapat saung/rumah jaga dibagian tengahnya.
Umumnya KJA ini ada didaerah perairan yang luas seperti waduk, danau dan laut. Beberapa waduk yang terkenal denan KJA nya adalah waduk Cirata, Saguling dan Jatiluhur. Setiap kelompok KJA terdiri dari 4 kolam dan setiap kolam berlapis dua. Pada seluruh areal KJA terkadang diberi jaring lagi yang lebih besar. KJA memiliki 8 bagian yaitu kerangka, pelampung, jembatan, jangkar, jaring, rumah jaga dan gudang.
Kolam Terpal
Kolam ini terbuat dari terpal yang biasanya khusus untuk pembuatan atap berbagai bangunan. Kolam terpal ini memang tidak sekokoh kolam tembok namun sudah bisa untuk media pembesaran ikan air tawar.
Kolam terpal dapat dibuat di pekarangan rumah sehingga cocok untuk usaha budidaya ikan air tawar skala rumah tangga.
Kolam terpal bisa dibuat hanya beberapa meter saja sesuai dengan ukuran dan kondisi pekarangan. Bisa dibuat dengan ukuran panjang 3m, lebar 1m, dan tinggi 1m atau bias juga dibuat lebih luas lagi, misalnya dengan ukuran panjang 5m, lebar 2m, dan tinggi 1m. Kelebihan kolam terpal adalah biaya pembuatannya tidak semahal biaya pembuatan kolam tembok.
Sumber:
http://www.empangraddina.com/kolam-ikan-air-tawar/
Komentar
Posting Komentar